Selasa, 22 Desember 2015

Cara Sel Saluran Pernapasan Melawan Asap Rokok dan Efek yang Ditimbulkannya

Merokok bakal berdampak tidak baik bagi kesehatan paru-paru, & dapat terlihat lebih jelas pada penderita penyakit sesak napas kronis atau chronic obstructive pulmonary disease (COPD). Di AS, sesak napas COPD yakni penyakit pembunuh paling besar ke3 buat kasus kematian yg disebabkan oleh penyakit.
Pencemaran udara & pengganggu lain yg ada di udara bakal jadi faktor pendukung, tetapi temuan oleh National Institutes of Health menegaskan bahwa merokok adalah penyebab utama terjaidnya COPD.
Meski lazim & terdapat tidak sedikit penelitian berkenaan penyakit COPD, tapi belum ada penyembuhan yg mujarab hingga waktu ini. Perawatan yg dilakukan sejauh ini lebih tidak sedikit bersifat paliatif, sedangkan penelitian yg berupa lanjutan dari penelitian pada awal mulanya tetap jarang dilakukan.
Baru-baru ini Corrine Kliment & rekan-rekannya menemukan dua sasaran penelitian baru kepada amuba di laboratorium Doug Robinson, Johns Hopkins University. Temuan tersebut dipaparkan di dalam program tahunan American Society for Cell Biology atau ACSB 2015 di San Diego.
Menurut para peneliti, amuba yg bersifat sosial Dictyostelium discoideum yg dijuluki 'Dicty' jadi model yg keren buat menelaah COPD yg ada terhadap badan manusia. Alasannya lantaran amuba tersebut berikan reaksi amat sangat kuat & bakal diduga pada rokok atau saripati asap rokok di laboratorium yg dikenal dgn nama cigarette smoke extract.
CSE tersebut sanggup merusak kerangka & metabolisme Dicty. Padahal, proses-proses di dalam sel amuba tersebut serupa dgn proses-proses yg berlangsung di dalam sel-sel badan manusia. Dengan Cara dramatis CSE menciptakan Dicty memperlambat perkembangannya dalam kondisi yg bergantung kepada kadar CSE tersebut.
Bersama begitu para peneliti telah meraih pembacaan yg terang waktu memilah gen-gen Dicty yg memberikan resiko berupa perlindungan utk melawan CSE.
Amuba tersebut dapat menunjang manusia utk mengerti dengan cara apa sel-sel yg ada kepada saluran pernafasan buat berikhtiar melawan asap rokok & efek jelek yg ditimbulkannya.
Sesudah ditelaah lebih lanjut nyatanya ada dua type gen, merupakan gen Aip1 yg terlibat dalam perubahan kerangka sel pula AncA yg berada dalam mitokondria sbg pembangkit tenaga dalam sel. Gen AncA dalam amuba tersbeut mempunyai kemiripan dgn gen ANT yg ada kepada badan manusia.
Terhadap kultur sel epitel tenggorokan manusia atau human bronchial epithelial cells, dalam laboratorium para peneliti menonton bahwa ke-2 gen tersebut sama-sama melindungi sel dari kematian yg disebabkan oleh CSE.
Sebab terganggu oleh CSE, human bronchial epithelial cells coba melawan secara menambah jumlah gen ANT1. Lewat rangsangan kepada gen ANT2, para peneliti setelah itu memperkuat perlawanan pada CSE maka terlihatlah penebalan terhadap sel HBEKT.
Dictyostelium discoideum amuba yg sederhana ini telah mengakses jalan buat mengerti prosedur sel-sel yg ada terhadap saluran hawa dalam badan manusia dalam melindungi ia kepada asap rokok. Dgn wawasan tersebut telah akan didapati perlunya kiat, sasaran & perawatan baru buat melawan COPD.
Tips kesehatan lebih lengkap kunjungi crystalx.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar