Jumat, 27 November 2015

Bedah Robotik Atasi Masalah Kista & Miom

Bersama semakin berkembangnya ilmu kedokteran & technologi sekarang ini telah ditemukan suatu metode yg bakal menopang kinerja dokter utk melaksanakan pembedahan. Tehnologi robotic surgery atau yg dinamakan dgn bedah robotik dilakukan utk melaksanakan beraneka ragam operasi besar. Operasi pengangkatan kista & miom yaitu operasi yg paling sering dilakukan menggunakan metode baru ini.
dr Sita Arumi, SpOG, yg ialah salah satu dokter dari tim Advanced Robotic and Minimally Invasive Surgery atau ARMIS RS Bunda Jakarta menyampaikan, popularitas RS Bunda sebagai rumah sakit ibu & anak menciptakan banyak kasus operasi yg ditangani berkisar pada masalah kandungan.
dr Sita mengatakat, 30 % bedah robotik difungsikan utk menangani mioma uteri, 17 % kista endometriosis & 15 % dimanfaatkan buat melaksanakan bedah endometriosis biasa. Sisanya difungsikan buat penyakit kandungan lain adalah adenomiosis, kista ovarium, & berbaai penyakit lain.
Teknik bedah robotik minim dapat invasi maka tidak sedikit pasien lebih pilih bedah robotik diabanding memanfaatkan teknik bedah terbuka atau open surgery. Sebab minim invasi, sehingga pasien dapat mempunyai second luka lebih sedikit.
Kiat pembedahan ini berpengaruh utk pasien. Seperti apabila oprasi angkat rahim memanfaatkan open surgery sehingga mesti di buka & seken penyayatan gede dapat 10 sampai 20 senti meter. Jikalau memanfaatkan bedah robotik mungil sehingga second penyayatan cuma 3 centimeter.
Tehnologi bedah robotik perdana kali dikenalkan kepada th 2012, bedah robotik yg dilakukan di RS Bunda saat ini telah pencapaian level yg membanggakan. dr Ivan R Sini, SpOG, mengemukakan telah terdapat 109 pasien bedah robotik yg ditangani oleh RS Bunda. Seluruhnya perbuatan tersebut dilakukan serasi bersama prosedur & hingga sekarang ini ga ada pasien yg mengalami kematian.
dr Ivan melanjutkan, ada komplikasi sesudah dilakukan pembedahan dikarenakan bedah robotik dilakukan oleh manusia yg pasti mempunyai efek meskipun lebih mungil. diluar itu masihlah ada yg mengalami perdarahan atau komplikasi lain sebab benar-benar wujud risiko yg ada layaknya kala melaksanakan operasi gede lain tetapi dalam persentase yg lebih sedikit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar