Saat ini sudha banyak orang yang mulai beralih pada
pengobatan herbal karena dinilai lebih aman dan tidak memiliki efek samping.
Obat herbal yaitu obat-obatan yang berasal dari tanaman dan diproses sesuai
standarisasi yang berlaku. Namun sebenarnya amankah penggunaan tanaman obat
untuk mengobati berbagai masalah kesehatan?
Tanaman obat sudah ada dan digunakan sejak zaman dahulu sebagai
media pengobatan. Namun seiring perkembangan dunia pengobatan maka obat-obatan yang
berasal dari tanaman herbal mulai diolah dan dikemas dalam bentuk modern
sehingga penggunaannya tidak rumit. Jika dahulu orang mengonsumsi obat
tradisional dengan cara direbus ataupun serbuk yang diseduh. Saat ini seiring berkembangnya
ilmu dan teknologi maka bentuk fisik dari obat tradisional sudah mengalami
perubahan yakni menjadi cair kapsul bahkan tablet.
Anda bisa menemukan jawaban dari pertanyaan diatas dari definisi Badan Pemeriksaan Obat dan
Makanan yang membedakan obat tradisional yang beredar di Indonesia menjadi 3
jenis, yaitu jamu, obat herbal berstandar dan Fitofarmaka.
Jika jamu adalah obat tradisional Indonesia yang berasal
dari bahan-bahan berkhasiat yang sudah turun temurun digunakan sebagai obat
tradisional dan sudah terkenal manfaatnya seperti beras kencur, kunyit asam, cabe
puyang, kunci sirih, temulawak juga brotowali dan lainnya.jenis obat herbal
berstandar merupakan obat yang berasal dari bahan alam yang telah dibuktikan
keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan bahan baku yang
telah di standarisasi sebelumnya. Fitofarmaka merupakan standar yang lebih
tinggi dari obat herbal dimana ia merupakan obat bahan alam yang telah
dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan juga uji
klinik.
Jadi jika ada pertanyaan lagi, amankah penggunaan tanaman
obat? Anda bisa menjawab aman asalkan memperhatikan beberapa hal ini :
Pastikan obat yang dikonsumsi sudah terdaftar di BPOM
sehingga sudah teruji keamanannya.
Apabila Anda sedang dalam proses pengobatan sebaiknya
konsultasikan ke dokter sebelum memutuskan menggunakan obat-obatan herbal untuk
menghindari interaksi dengan obat-obatan lainnya yang Anda konsumsi.
Khusus untuk ibu hamil dan menyusui harus memastikan terlebih
dahulu obat herbal yang dikonsumsi aman bagi ibu hamil atau menyusui.
Jangan asal memberikan obat herbal pada anak tanpa
pengawasan dokter karena pada umunya obat herbal tidak di uji kepada anak-anak kecuali
terdapat dosis yang memang aman untuk anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar